Selamat jumpa lagi sobat setia nyariinspirasi.blogspot.com. Waduh denger suara pengemis di pinggir jalan, saya jadi sedikit lebih bersyukur, karena alhamdulillah selama ini hidup saya sudah cukup, cukup makan, cukup pakaian, cukup pendidikan walaupun gak tinggi-tinggi amat tapi tetap bersyukur kepada yang maha kuasa.
Sobat yang bijak, setiap kali kita keluar rumah pasti saja kita melihat hal yang bermacam-macam.Ada yang udah beres banyak pula yang belum beres, mungkin karena negara kita ini masih berkembang jadi belum pada beres. Menurut saya bener apa kata kang soleh solihun, yang belum beres di bereskan yang beres jadi tambah beres. Yups inti dari slogan kang Solih Solihun itu adalah usaha manusia itu gak akan pernah berhenti untuk menjadi lebih baik.
Kata orang-orang sih manusia itu gak bakalan ada puasnya bener gak sih? udah punya motor pengen mobil, udah punya jabatan pengen kekuasaan, udah dapet nasi sama tempe pengen sate (itu si admin yuang kali ini pengen banget makan sate hehehe), kalo orang-orang bilang manusia itu gak ada puasnya bener si, tapi stigma orang dengan kata-kata seperti itu kebanyakan negatif, padahal gak selalu ketidak puasan manusia itu negatif selama masih dalam kontrol dan dalam tingkat kewajaran. Bagi orang yang berlomba untuk memajukan dirinya menjadi orang yang lebih baik, ketidak puasan itu bisa jadi senjata untuk pertarungan melawan keadaannya yang belum baik. Beda halnya dengan orang yang gak pernah puas demi mememnuhi keinginan hawa nafsunya. Disitulah kita belajar memilih antara pas dan berlebih, bersyukur dan berkufur, berbahagia dan berfoya-foya, berkata cukup dan merasa kurang. Kepuasan hidup manusia, tidak bisa di ukur dengan ukuran angka maupun satuan gram. Kepuasan manusia hanya bisa dirasa saat hati dan fikiran manusia sedang sehat.
"Ada saatnya manusia manusia mendongah keatas melihat keindahan dunia, tapi jangan lupakan tundukan kepala kebawah karena nikmat itu bukan hanya milik giolongan yang di atas"
0 komentar:
Posting Komentar